tubuh-kekurangan-garam

Kenali Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Garam

Saat tubuh kekurangan garam, ada berbagai macam tanda yang diperlihatkannya. Garam adalah elektrolit yang sangat penting dan dapat membantu menjaga keseimbangan air di dalam sel tubuh manusia.

Bila kadar garam cukup, garam dapat menjaga fungsi otot serta saraf, sehingga nantinya tekanan darah menjadi stabil. Tetapi, tidak sedikit orang yang enggan mengkonsumsi garam, baik karena tidak suka atau alasan medis tertentu. Padahal, kurangnya garam bisa memberi dampak buruk.

Tubuh Kekurangan Garam

Bila kebutuhan garam per hari kurang terpenuhi, fungsi tubuh bisa terganggu. Berikut berbagai macam tanda yang terlihat, seperti:

1. Risiko Hyponatremia Meningkat

Kadar garam dalam tubuh yang berkurang bisa meningkatkan risiko hyponatremia. Penyakit ini terjadi saat kadar natrium yang berada di dalam darah kurang dari batas normal.

Hyponatremia bisa menyebabkan gejala seperti muntah, mual, mudah lelah, koma, kejang, serta berbagai macam kesehatan lainnya.

2. Adanya Gangguan Kognitif

Pada dasarnya, sebagian besar jaringan tubuh bisa menangani sel yang berkembang karena hyponatremia. Tetapi otak tidak dapat melakukannya. Tanda tubuh kekurangan garam lainnya adalah kondisi otak mengalami penurunan.

Dengan menurunnya kondisi otak, penderita dapat mengalami halusinasi serta iritabilitas. Semakin lama, tingkat kesadaran penderita mengalami penurunan dan akhirnya masuk dalam kondisi koma.

Kejadian tersebut tentu saja akan meningkatkan risiko kematian, lebih-lebih ketika kadar natrium di dalam darah berada di bawah garis normal.

3. Fungsi Otot Menjadi Terganggu

Ketika seseorang kekurangan asupan garam, ia akan mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan fungsi otot dalam tubuh. Gejala komplikasi fungsi otot ini seperti kram, kejang, hingga lemah otot.

Penyebabnya disebabkan oleh ketidakseimbangan garam yang masuk serta keluar sehingga akhirnya kontraksi otot menjadi terganggu.

4. Risiko Resistensi Insulin Menjadi Meningkat

Dampak lain dari tubuh kekurangan garam adalah semakin meningkatnya risiko resistensi insulin. Akibat yang ditimbulkan, sinyal yang dilepaskan insulin untuk mengontrol gula darah tidak bisa direspons dengan maksimal.

Akhirnya, hal ini berujung pada diabetes. Perlu diketahui, penyakit diabetes erat kaitannya dengan penyakit berbahaya lainnya seperti gangguan jantung, dan stroke. Jika diabetes ini tidak ditangani dengan baik, risiko kematian yang disebabkan oleh penyakit ini menjadi semakin meningkat.

5. Meningkatkan Risiko Kematian Yang Disebabkan Karena Gagal Jantung

Kurangnya garam dapat memberikan dampak lain seperti tidak seimbangnya ion yang memiliki peran dalam kontraksi otot jantung. Karena kurangnya garam di dalam tubuh, jantung tidak bisa memompa darah dengan optimal.

Kondisi ini bisa memperparah sirkulasi darah untuk pasien gagal jantung. Bila darah yang masuk ke dalam jantung kurang cukup, pasien bisa mengalami serangan jantung.

6. Nyeri Kepala

Nyeri kepala adalah gejala kekurangan garam yang sering diderita. Munculnya nyeri kepala ini disebabkan karena kondisi hyponatremia otak yang menyerap air sehingga bengkak.

Tetapi, nyeri kepala ini bisanya dirasakan ketika tubuh kekurangan garam dengan derajat yang sudah berat.

7. Meningkatkan Kolesterol

Ada berbagai macam faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, salah satunya ialah peningkatan kolesterol. Beberapa penelitian mengungkapkan jika pola makan yang rendah sodium dapat membuat kolesterol menjadi meningkat.

Sebuah studi tahun 2003 bersama dengan orang sehat, serta memiliki pola makan yang rendah sodium menyebabkan peningkatan kolesterol LDL sebesar 4,6% serta peningkatan trigliserida sebesar 5,9%.

Ulasan yang terbaru melaporkan jika terdapat peningkatan 2,5% di dalam kolesterol serta peningkatan 7% di dalam trigliserida. Ditambah, studi ini menemukan bila pembatasan garam hanya menyebabkan sedikit penurunan tekanan darah rata-rata, serta memiliki efek lebih kuat pada mereka dengan tekanan darah tinggi.

Berapa Kebutuhan Garam Sehari-hari

Agar kondisi tubuh kekurangan garam tidak terjadi, Anda harus mencukupi kebutuhan harian garam dengan baik. Berdasarkan rekomendasi nutrisi yang berasal dari Health Canada, tubuh memerlukan 115 miligram sodium setiap harinya agar bisa hidup sehat.

Perbandingannya, 1 sendok teh garam memiliki kandungan 2000 miligram sodium. Namun, jika berdasarkan United Kingdom Reference Nutrient Intakes, batas minimal 575 mg serta maksimal 1600 mg.

Takaran ini memang dapat bermacam-macam, bergantung dari iklim negara yang ditinggali. Contohnya saja untuk Indonesia yang memiliki iklim panas, kita memerlukan garam dalam jumlah lebih banyak.

Saat tubuh berkeringat, tubuh akan mengeluarkan sodium. Sayangnya, di Indonesia tidak terdapat penetapan kebutuhan garam secara khusus. Tetapi, WHO menganjurkan agar membatasi konsumsi garam sekitar 1 sendok teh per harinya.

Kekurangan garam untuk kita yang berada di Indonesia sangat kecil, karena umumnya makanan yang ada memiliki kandungan sodium yang tinggi. Bahkan, tidak jarang kita juga menemukan menu diet namun tinggi kandungan yodiumnya.

Dengan hanya mengkonsumsi berbagai macam bahan alami serta menghindari makanan olahan, sodium yang dikonsumsi akan berada di batas normal. Makanan yang tinggi kandungan sodium contohnya seperti kaldu ayam blok, saos, kecap dan lainnya lebih baik dikurangi.

Seperti yang kita ketahui, kelebihan konsumsi garam dapat memicu berbagai penyakit mulai dari stroke, ginjal, jantung dan lainnya. Selain itu secara umum, semakin banyak bahan makanan diolah, kandungan sodium akan semakin tinggi.

Penyebab Kekurangan Garam Dalam Tubuh

Kondisi kekurangan garam adalah gangguan dan gejala dari penyakit lain. Kekurangan garam yang disebabkan karena penurunan sodium bisa disebabkan karena:

  • Keluarnya cairan dan sodium ketika diare dan muntah
  • Mengkonsumsi obat antidepresan serta penghilang rasa sakit yang bisa menyebabkan sodium keluar dengan jumlah lebih banyak bersama dengan keringat dan urine
  • Mengkonsumsi obat diuretic
  • Mengkonsumsi air terlalu banyak, sehingga konsentrasi sodium menjadi lebih kecil
  • Dehidrasi
  • Konsumsi ekstasi.

Sedangkan ada berbagai macam kondisi penyakit yang dapat menyebabkan kekurangan garam seperti:

  • Gangguan tiroid
  • Gangguan kelenjar adrenal
  • Penyakit jantung
  • Gangguan ginjal
  • Polidipsia primer yang menyebabkan haus serta minum air secara berlebihan
  • Diabetes tipe Satu
  • Cirrhosis liver

Cara Menjaga Keseimbangan Garam

Adanya penyakit yang menjadi akar masalah kekurangan garam harus diatasi terlebih duu dengan menjaga keseimbangan garam serta kadar air. Hal ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Mengatur konsumsi air
  • Mengatur pengonsumsian obat diuretic jika Anda mengkonsumsinya hingga sekarang
  • Hindari mengkonsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan
  • Baca label makanan. Ketika membeli makanan, Anda dapat mengecek label tersebut dan melihat berapa jumlah sodium atau natrium yang berada di dalamnya
  • Usahakan membeli makanan segar. Akan lebih baik jika membel makanan segar dan tidak melalui proses pengawetan
  • Kurangi makanan instan. Makanan instan memang sangat lezat dan mudah, namun makanan ini tidak menyehatkan. Oleh sebab itu, kurangi makanan instan dari sekarang
  • Kurangi daging olahan, makanan asin serta makanan yang dimasak dengan cara diasap.

Tubuh kekurangan garam memang menimbulkan berbagai macam masalah, namun bukan berarti kamu bisa mengkonsumsi garam dalam jumlah yang tinggi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan FREE Sample untuk pembelian pertama. Hubungi kami disini

X