Pernahkah Anda tertarik untuk bisnis garam? Mungkin terdengar sepele, namun bisnis ini ternyata menguntungkan. Garam merupakan salah satu kebutuhan harian yang selalu dicari. Permintaan di pasar pun selalu meningkat. Tidak ada salahnya jika bisnis garam ini masuk dalam pertimbangan usaha.
Diantara deretan kebutuhan pokok dalam bahan masakan, garam merupakan bahan yang wajib ada. Fungsi garam sebagai perasa asin, serta untuk menambahkan cita rasa masakan agar lebih lezat. Garam juga mengandung yodium yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Tips Bisnis Garam yang Menguntungkan
Tertarik untuk mulai berbisnis garam? Sebelum memulainya, perlu untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan. Mengingat peluang bisnis ini cukup besar, maka akan lebih baik jika dipersiapkan dengan matang agar bisnis berjalan lancar dan menguntungkan. Tips untuk bisnis garam tersebut antara lain.
1. Persiapkan Modal Kerja
Hal utama yang yang penting untuk dipersiapkan dalam memulai bisnis adalah mempersiapkan modal usaha. Besaran modal yang dipersiapkan tentunya akan disesuaikan dengan level bisnis yang akan dijalankan. Semakin besar levelnya maka membutuhkan modal yang besar pula.
Misalnya saja Anda ingin berbisnis menjadi pemasok garam, tentu saja modal yang perlu dipersiapkan akan relatif besar. Akan berbeda ketika nada memilih untuk menjadi supplier atau distributor. Modal yang dipersiapkan akan relatif lebih sedikit atau kecil.
Lebih penting lagi dalam memulai sebuah bisnis, mulailah dengan modal yang dimiliki sesuai dengan kemampuan. Jangan terlalu memaksakan diri untuk berbisnis dalam level tinggi ketika modal tidak mencukupi. Mulailah dengan menjadi supplier ataupun distributor.
2. Jalinlah Kerjasama dengan Supplier yang Terpercaya
Selain modal dari sisi finansial, agar bisnis garam dapat berjalan lancar perlu adanya kerjasama dengan pihak lainnya. Saat ini belum terlalu banyak pihak yang berbisnis dalam bidang garam. Jadi apabila ingin memulai usaha, pastikan mendapatkan supplier yang terpercaya.
Salah satu cara untuk melihat apakah supplier ini resmi atau tidak adalah melalui surat usaha yang dimilikinya. Apabila terdapat izin usaha, maka supplier tersebut terpercaya.
Manfaat bekerjasama dengan supplier ini adalah agar bisa mendapatkan produk berkualitas, serta harga yang bersaing di pasaran. Dengan menjual produk berkualitas juga akan meningkatkan keuntungan.
3. Pilihlah Lokasi yang Strategis
Lokasi yang strategis bukan hanya akan menguntungkan dari pihak pembeli agar mudah menemukan tempat Anda. Lebih jauh lagi, lokasi yang tepat juga berpengaruh pada proses pengiriman barang, sehingga akan meminimalisir besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
Bayangkan saja apabila tempat usaha tersebut terletak di daerah yang jauh dari akses kendaraan umum. Supplier juga akan kesulitan dalam menjangkau lokasi tersebut. Pilihlah lokasi yang terletak di dekat jalan raya.
Jika bisnis yang dipilih adalah sebagai pemasok, maka pilihlah bangunan pabrik yang dekat dengan laut sekaligus sebagai tempat untuk memproduksi garam. Kemudian sewalah gudang penyimpanan atau ruko yang terletak di dekat jalan raya. Cara ini akan menghemat biaya untuk operasional.
4. Pilihlah Bahan Baku Berkualitas
Apabila Anda ingin menjadi pemasok dalam bisnis garam ini, cermatilah terlebih dahulu bahan baku yang akan digunakan. Pastikan bahan baku tersebut berkualitas dan aman. Hal tersebut memang tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
Tantangan yang ada saat ini adalah membludaknya kiriman garam impor dengan harga yang relatif lebih murah. Hingga saat ini, tantangan ini cukup sulit bisa ditaklukkan. Namun jika bergerak sebagai reseller atau distributor, Anda tidak perlu memikirkan bahan baku.
Dalam bekerjasama dengan supplier garam, cukup memilih yang terpercaya dan juga memiliki produk berkualitas. Untuk bahan baku menjadi tanggung jawab dari pihak supplier. Jadi pada bisnis reseller dan supplier akan lebih ringkas dan mudah.
5. Tentukan Patokan Harga Jual
Tips ini akan lebih banyak digunakan ketika memilih menjadi pemasok garam. Penentuan harga menjadi salah satu hal penting yang harus diperhitungkan secara matang. Hal ini karena harga jual menjadi senjata dalam menarik para distributor, reseller, atau agen.
Hal yang harus diperhatikan dalam penentuan harga adalah, harga jual tersebut sesuai dengan biasa produksi yang telah dikeluarkan. Semakin banyak produksi garam, maka biaya produksinya akan semakin kecil. Tentunya harga jual semakin murah.
Selanjutnya yaitu penentuan harga jual standar yang akan dikeluarkan di pasaran. Tujuannya agar agen-agen yang ada dapat bersaing secara sehat dan tidak ada yang merasa dirugikan. Dengan penentuan harga yang tepat, maka distributor maupun sales akan merasa tertarik.
Persiapan Membuka Bisnis Garam
Selain tips yang telah diuraikan diatas, sebelum membuka bisnis dalam bidang garam ini, Anda harus memiliki persiapan yang cukup baik sarana dan prasarananya. Persiapan ini akan mendukung bisnis agar dapat berjalan dengan lancar. Beberapa persiapan yang bisa dilakukan antara lain
1. Rekrut Karyawan Berpengalaman
Mungkin bagi beberapa orang pada awal menjalankan bisnis masih dikerjakan sendiri. Namun apabila terasa sulit atau banyak yang harus disiapkan, bisa saja merekrut karyawan yang telah berpengalaman dalam bidang usaha garam.
Karyawan ini akan membantu segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha. Misalnya saja dalam proses produksi, mengajukan kerjasama dengan supplier, atau memasarkan produk. Kriteria karyawan yang direkrut sesuai dengan jenis bisnis yang dikerjakan.
2. Mengurus Perizinan Usaha
Apapun jenis bisnis yang Anda kerjakan, akan lebih baik mengurus perizinan ke instansi terkait sesuai dengan jenis usaha. Hal tersebut akan menjamin keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan bisnis.
Contohnya saja ketika memilih menjadi pemasok resmi, maka harus ada izin usaha yang digunakan untuk aktivitas jual beli garam. Para distributor maupun supplier yang ingin bekerjasama, tentu akan menanyakan keabsahan usaha yang dijalankan.
3. Pasok Garam di Toko atau Warung Sekitar
Langkah pertama yang bisa dilakukan ketika memilih menjadi reseller, yaitu dengan menjalin kerjasama dengan bidang usaha disekitar Anda. Lakukan pendekatan kepada pemilik warung atau toko disekitar rumah atau sekitar tempat usaha.
Memasarkan produk mulai dari tingkat terdekat akan membantu dalam promosi produk menjadi lebih luas lagi. Apabila memungkinkan sediakan layanan antar pesanan. Dengan cara ini, akan lebih memudahkan toko mendapatkan produk dan Anda akan mendapatkan keuntungan.
4. Kalkulasikan Pengeluaran dan Pemasukan dengan Teliti
Mempersiapkan modal saja belum cukup untuk menjalankan bisnis, tanpa menghitung jenis pemasukan dan pengeluaran dengan baik. Perhitungan atau kalkulasi tersebut akan sangat membantu dalam memantau kondisi keuangan.
Lakukan pencatatan pada semua pos baik pemasukan maupun pengeluaran dengan teliti. Sertakan juga bukti-bukti pendukung, misalnya nota pembelian atau faktur, agar dapat di kroscek dengan catatan yang dibuat.
Pencatatan yang baik dapat digunakan sebagai laporan keuangan baik kepada manajemen. Nantinya dalam akhir laporan keuangan tersebut, akan terlihat apakah dalam kurun waktu tertentu mengalami kerugian atau mendapatkan laba.
Garam memang terkesan sebuah produk yang biasa saja. Tidak semua pelaku bisnis yang berpikir akan menjalankan bisnis garam dan mendapatkan keuntungan. Padahal prospek bisnis ini sangat luas, mengingat garam adalah salah satu bahan yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat.