Garam kasar atau sering disebut dengan garam krosok merupakan jenis garam yang dihasilkan melalui proses pembuatan secara tradisional. Jenis garam ini belum mengalami proses lebih lanjut sehingga dikenal sebagai garam murni. Lantas apakah bisa garam kasar untuk masak?
Perlu diketahui bahwa garam krosok atau garam kasar merupakan garam mentah yang belum diproses apapun. Nantinya setelah melalui proses pengolahan, garam kasar baru berubah menjadi garam dapur dengan tekstur yang lebih halus.
Jenis-Jenis Garam Kasar untuk Masak
Garam kasar merupakan jenis garam yang memiliki tekstur butiran yang lebih kasar dengan ukuran yang besar menyerupai kerikil. Jenis garam ini juga tidak mudah larut di dalam air sehingga proses pelarutannya membutuhkan waktu yang lebih lama. Adapun jenis garam kasar antara lain adalah:
-
Garam Krosok (Coarse Salt)
Jenis garam ini memiliki butiran yang ukurannya lebih besar jika dibandingkan dengan garam meja serta komposisi rasa yang lebih asin dan lebih kuat. Jenis garam ini paling banyak digunakan untuk pembuatan ikan asin serta campuran untuk pakan ternak.
-
Garam Laut (Sea Salt)
Jenis garam ini dihasilkan melalui proses penguapan air laut dan memiliki bentuk butiran menyerupai serpihan kristal. Kandungan mineral di dalamnya berupa potasoum, zat besi, dan seng. Meski begitu kandungan zat di dalamnya akan sangat tergantung pada lautnya.
-
Garam Kosher
Jenis garam ini tidak mengandung yodium seperti pada garam dapur dan biasanya digunakan dalam proses pengolahan daging. Mulai dari proses perendaman, pembilasan, hingga pemberian rasa atau penggaraman. Jenis garam ini sangat populer di wilayah Amerika Utara.
Penggunaan garam ini tidak akan membuat masakan keasinan dan dianggap sebagai jenis garam yang paling baik untuk proses penggaraman daging.
Jenis garam ini memiliki cita rasa yang kurang asin sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai perbandingan, untuk garam dapur biasa yang membutuhkan takaran 1 sendok teh, maka pada jenis garam Kosher takarannya adalah 1,5 sendok teh.
Garam Kasar untuk Masak Apa Saja?
Garam kasar bisa digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan, namun tentunya harus memperhatikan takarannya dengan baik. Pasalnya jenis garam ini memiliki tingkat rasa asin yang lebih kuat sehingga jika takarannya tidak pas bisa menyebabkan makanan terlalu asin.
Selain itu perlu diperhatikan bahwa jenis garam kasar atau garam krosok ini biasanya belum ada tambahan yodium di dalamnya. Yodium sendiri merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit tiroid seperti gondok.
Oleh karena itu Anda bisa mempertimbangkan kandungan mineral di dalam garam kasar sebelum menggunakannya. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah kegunaan garam kasar untuk mengolah makanan:
-
Membantu Mengempukkan Daging
Salah satu kegunaan dari garam kasar untuk memasak adalah membantu mengempukkan daging. Caranya pun cukup mudah, Anda hanya perlu menaburkan garam kasar ke permukaan daging secara merata dan diamkan selama 1 jam sebelum dimasak.
Taburan garam pada daging akan membantu melepaskan ikatan protein yang berada di dalam daging sehingga tekstur daging akan terasa lebih empuk. Penggunaan garam kasar ini tentu akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan memasaknya selama berjam-jam.
-
Memudahkan Proses Pengelupasan Telur Rebus
Ada kalanya telur rebus sulit untuk dikelupas kulitnya sehingga banyak bagian telur yang ikut terkelupas bersama cangkangnya. Namun dengan garam kasar hal itu bisa diatasi dengan lebih mudah.
Caranya adalah dengan menambahkan garam kasar sekitar ½ sendok teh pada air rebusan telur. Penambahan garam ini akan membantu meretakkan cangkang telur sehingga lebih mudah untuk dikelupas.
-
Mengawetkan Makanan
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai penggunaan garam kasar untuk proses pembuatan ikan asin. Biasanya jenis garam ini memang paling banyak digunakan sebagai bahan untuk mengawetkan ikan sehingga bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Kandungan garam mampu membuat makanan menjadi lebih awet dan sering dimanfaatkan sebagai pengawet alami. Dalam proses tersebut, garam akan mengeluarkan kandungan air dari dalam makanan sehingga teksturnya menjadi lebih kering.
Selain itu, garam juga memiliki kemampuan membasmi mikroba sehingga mikroba tidak bisa hidup di dalamnya. Meski begitu, tidak semua jenis makanan dengan kandungan garam yang tinggi bebas dari mikroba. Karena ada beberapa jenis mikroba yang tahan dengan garam.
-
Pembuatan Telur Asin
Kegunaan garam kasar tidak hanya terbatas untuk mengawetkan ikan asin dan makanan lainnya, tetapi juga bisa digunakan dalam pembuatan telur asin. Biasanya garam kasar akan membuat rasa asin pada telur semakin dominan sehingga lebih meresap dan awet.
-
Membekukan Es Krim
Selain digunakan untuk beberapa keperluan memasak di atas, garam kasar atau garam krosok juga sering dimanfaatkan dalam pembuatan es krim. Dalam proses ini garam kasar akan dicampur dengan es batu dan selanjutnya digunakan untuk membekukan es krim.
Dalam hal ini garam akan berfungsi untuk menurunkan suhu es sehingga menyerap panas dalam jumlah yang banyak dari adonan es krim. Dengan begitu maka es krim akan membeku. Selain itu, garam juga berfungsi untuk menjaga suhu es agar tetap dingin meskipun mencair.
Proses pembekuan es krim menggunakan garam kasar dan es batu ini bahkan sudah dikenal sejak jaman dulu. Dan untuk memaksimalkan proses pembekuan es krim, Anda bisa menggunakan garam kasar atau garam krosok yang banyak dijual di pasaran.
-
Mencegah Terjadinya Perubahan Warna pada Buah Potong
Jenis buah seperti pir dan apel bisa mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan ketika sudah dipotong-potong. Untuk mencegah terjadinya perubahan warna pada buah potong, Anda bisa menggunakan jeruk nipis atau mencelupkannya ke dalam larutan garam.
Pada dasarnya jenis garam kasar atau krosok bisa digunakan untuk aneka menu masakan. Namun penggunaannya tetap harus disesuaikan dengan menu yang akan Anda masak. Karena jenis garam ini lebih lama larut di dalam air. Untuk memudahkannya Anda perlu menghaluskanya terebih dahulu.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Garam Kasar untuk Masak
Garam kasar tidak melalui proses pengolahan lebih lanjut seperti yang dilakukan pada jenis garam dapur atau garam meja. Dengan proses yang lebih pendek dan tidak melalui banyak tahapan, maka kandungan mineral seperti magnesium, zat besi, kalsium, fosfor, dan lainnya tentu sedikit lebih banyak.
Meski begitu, dengan proses pengolahan yang cukup singkat tersebut tidak menutup kemungkinan garam kasar terkontaminasi dengan senyawa yang berbahaya dari laut seperti timbal atau mikroplastik. Hal tersebut bisa berpengaruh pada rasa dan juga tingkat keamanannya untuk konsumsi.
Garam Kasar untuk Masak Beli di Mana?
Garam kasar atau garam krosok biasanya dijual di pasar tradisional atau warung-warung yang ada di sekitar rumah. Bahkan untuk saat ini pembelian garam krosok juga bisa dilakukan dengan mudah di platform toko online yang banyak tersedia di internet.
Penggunaan garam kasar untuk masak bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Meski begitu penggunaannya harus sesuai takaran agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Bagaimana, apakah Anda pernah memasak dengan garam kasar? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar ya!