Mengenal Perbedaan Dari Garam Industri Dan Garam Konsumsi Rumah Tangga

Mengenal Perbedaan Dari Garam Industri Dan Garam Konsumsi Rumah Tangga

Siapa yang tidak mengenal garam? Hampir semua orang tahu tentang bumbu dapur berbentuk kristal putih ini. Rasanya yang asin namun mampu memberikan cita rasa pada masakan agar terasa lezat. Tahukah Anda bahwa ternyata garam tersebut terdiri dari garam konsumsi dan garam industri?

Tidak hanya masakan yang membutuhkan garam, sektor industri juga membutuhkannya. Saat ini kebutuhan akan garam dalam bidang industri, beberapa jenis masih mengandalkan impor. Alasannya pasokan garam dalam negeri belum stabil, serta kualitas garam yang sesuai dengan spesifikasi industri.

Perbedaaan Garam Industri dan Garam Rumah Tangga

Garam merupakan salah satu bumbu penting yang selalu ada di dapur. Meskipun terlihat sederhana namun garam membuat makanan menjadi lebih lezat dan tidak hambar. Dalam bidang industri, garam juga memiliki manfaat dalam proses produksi. Lalu apa perbedaan garam rumah tangga dan industri?

1. Garam Industri

secara umum, garam dalam bidang industri ini digunakan sebagai bahan baku serta bahan penolong di berbagai industri. Garam tersebut membantu dalam produksi beberapa jenis produk, misalnya farmasi, kosmetik, dan juga tekstil.

Ciri khusus yang tersemat dalam garam jenis ini adalah memiliki kandungan Natrium Klorida (NaCl) yang mencapai 97 persen. Ketetapan tersebut sesuai dengan keterangan dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).

Kandungan NaCl 97% ini digunakan untuk jenis industri secara umum. Namun, untuk jenis industri pangan harus memiliki kadar Ca dan Mg <600 ppm. Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali pabrik pengolahan garam untuk industri yang memiliki harga kompetitif.

Selain itu, pabrik garam juga memberikan jaminan terkait kesinambungan produk. Dalam penggunaannya, garam tidak dapat dipergunakan begitu saja. Untuk bisa memenuhi persyaratan kualitas industri pangan, garam tersebut juga memiliki standar dan klasifikasinya tersendiri.

2. Garam Rumah Tangga

Untuk garam rumah tangga atau garam konsumsi, mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Garam ini hampir digunakan setiap hari dan selalu ada diantara bumbu dapur lainnya. Sesuai dengan namanya, garam ini digunakan untuk campuran pada makanan dan minuman.

Dalam kehidupan sehari-hari, garam memiliki dominasi dalam deretan menu makanan. Tujuannya adalah membuat makanan menjadi jauh lebih lezat dan nikmat. Fungsi dari garam konsumsi ini juga sebagai perantara zat yodium yang terdapat dalam tubuh manusia.

Adanya zat yodium tersebut mampu untuk menanggulangi beberapa penyakit, seperti gondok dan juga kreatin endemic. Penyakit ini menjadi salah satu permasalahan gizi utama yang terdapat di lingkungan masyarakat Indonesia.

Sama seperti pada garam untuk industri, pada garam konsumsi ini juga memiliki kadar NaCl tertentu. Hanya saja, pada garam konsumsi memiliki kadar hanya 94% atau lebih rendah dari garam yang ada di industri. Kadar tersebut menjadi salah satu syarat agar garam layak dikonsumsi.

3. Tabel Perbedaan

Garam Industri Garam Konsumsi
Digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil, farmasi, kosmetik, dan lainnya. Dipergunakan untuk kebutuhan memasak dan keperluan rumah tangga lainnya
Memiliki kandungan NaCl minimal 97% Memiliki kandungan NaCl minimal 94%
Khusus untuk industri pada makanan, harus memenuhi kadar Ca dan Mg <600 ppm Memenuhi persyaratan akan kualitas garam konsumsi
Memiliki harga yang lebih kompetitif Standar garam konsumsi tersebut telah dapat dipenuhi oleh para petani garam lokal di Indonesia
Tersedia jaminan pasokan secara berkesinambungan
Memenuhi persyaratan kualitas industri petrokimia, aneka pangan, dan lainnya.
Memiliki standar serta klasifikasi tersendiri

Manfaat Garam Industri Untuk Pabrik dan Aneka Industri

Dalam bidang industri, banyak kebutuhan yang menggunakan garam untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis industri. Spesifikasi garam yang digunakan adalah memiliki kandungan Nacl minimal 97%, kecuali untuk industri pangan dengan kadar Ca dan Mg < 600 ppm. Apa saja manfaat garam ini?

1.Digunakan Untuk Aneka Pabrik dan Industri

Garam dalam bidang industri tersebut, nantinya akan dipergunakan sebagai bahan penolong maupun sebagai bahan baku industri. Beberapa jenis industri yang memanfaatkan garam antara lain tekstil, farmasi, minuman, aneka pangan, dan yang lainnya.

Sesuai dengan ketentuan yang ada, untuk proses industri ini hanya bisa menggunakan garam dengan kadar NaCl 97% atau kandungan Mg dan Ca < 600 ppm. Selain itu kriteria garam yang berkualitas adalah memiliki kadar air dan jumlah mineral yang rendah.

2. Menunjang Kebutuhan Pertanian

Selain digunakan untuk keperluan pabrik, garam jenis ini juga dapat dimanfaatkan pada bidang pertanian. Salah satunya yaitu sebagai bahan dasar dalam pembuatan pupuk. Kandungan garam yang ditambahkan dalam pupuk, akan menambah unsur hara dalam tanaman.

Pupuk menjadi salah satu kebutuhan penting bagi tanaman. Kualitas tanah juga akan menentukan perkembangan tanaman dengan baik. Apabila unsur hara dalam tanah semakin baik, maka produktivitas tanaman juga semakin meningkat.

3. Digunakan Dalam Bidang Industri Kimia

Dalam bidang industri kimia ini, garam akan dijadikan bahan baku yang akan diolah menjadi soda abu, klorin, dan bahan dasar kimia anorganik. Nantinya garam tersebut akan digunakan pada beberapa industri seperti minyak pada industri petrokimia dan industri chlor-alkali.

Lebih lanjut, penggunaan bahan baku klorin dari garam juga dapat menghasilkan produk sabun, air bersih, obat, pipa PVC, detergen, baju, kosmetik, panel surya, tekstil manufaktur, karet, kaca, kulit, hingga untuk bahan pengeboran pada sumur minyak.

4. Digunakan Dalam Industri Pengawetan

Selain digunakan untuk berbagai proses industri kimia, garam juga dimanfaatkan dalam bidang pengawetan khususnya pengawetan kulit hewan. Tujuannya adalah untuk melindungi kulit dari serangan bakteri hingga kulit siap untuk diolah.

Kulit hewan yang tidak melalui proses pengawetan, akan diserang oleh bakteri yang merusak tekstur kulit. Untuk itulah perlu adanya pengawetan dengan menggunakan garam industri. Ada dua metode yang digunakan yaitu metode garam basah dan garam kering.

5. Digunakan Untuk Bidang Industri Aneka Pangan

Dalam bidang industri aneka pangan, garam akan berguna untuk menambahkan cita rasa, bahan pengawet alami, dan juga penguat aroma pada makanan. Kombinasi garam dengan bumbu lainnya, akan membuat makanan memiliki rasa yang khas dan tidak hambar.

6. Digunakan Dalam Bidang Peternakan

Bidang peternakan juga menggunakan garam jenis industri tersebut. Manfaatnya adalah untuk menjaga kesehatan dan menunjang kebutuhan pangan hewan ternak. Sumber makanan yang mengandung natrium klorida membuat nafsu makan hewan menjadi lebih besar.

Hal inilah yang mendasari pengolahan garam menjadi suplemen penting untuk diet yang bergizi seimbang bagi hewan ternak. Garam dari hasil olahan industri tersebut akan menjaga keseimbangan diet hewan sekaligus meningkatkan nafsu makan hewan.

7. Berguna Untuk Perawatan Tubuh

Garam bidang industri ini juga berkhasiat dalam perawatan kecantikan. Garam murni dihasilkan dari proses alami penguapan air asin atau air laut. Garam tersebut digunakan sebagai scrub yang mampu mengangkat sel kulit mati.

Mineral yang terdapat dalam garam juga menjadi bahan alami yang membuat kulit terasa lembut dan halus. Dalam garam terdapat kandungan belerang dan potasium yang mampu mengontrol produksi sabun berlebih penyebab jerawat.

Dua jenis garam yang ada, baik garam konsumsi maupun garam industri memiliki klasifikasi dan kegunaan masing-masing. Meskipun berbeda tingkat penggunaannya, namun kedua jenis garam tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan FREE Sample untuk pembelian pertama. Hubungi kami disini

X