Apa sebenarnya fungsi garam untuk kelapa sawit? Mungkin pertanyaan tersebut juga singgah di benak Anda mengingat selama ini garam dikenal sebagai salah satu bumbu dapur. Karena ternyata, garam bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman, termasuk kelapa sawit.
Garam sendiri diketahui mengandung sejumlah mineral penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Mulai dari natrium, klorin, kalsium, besi, dan lain sebagainya. Tidak heran jika kemudian garam digunakan sebagai pupuk alami oleh para petani.
Bagaimana Fungsi Garam untuk Kelapa Sawit?
Penggunaan garam untuk kelapa sawit bukan dilakukan secara tiba-tiba, karena jauh sebelumnya sudah pernah dilakukan berbagai penelitian untuk mengetahui manfaat garam bagi tanaman. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Maynard Murray M.D. tahun 1943.
Kandungan Mineral Garam Penting untuk Tanaman
Dalam bukunya yang berjudul Sea Energy Agriculture, Dr. Murray menjelaskan bahwa garam memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Hal ini tidak terlepas dari kandungan zat dan mineral di dalamnya yang sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Bukan hanya itu saja, garam juga bermanfaat untuk membasmi gulma yang hidup di sekitar lahan pertanian. Karena sifatnya yang organik, penggunaan garam untuk pupuk tanaman tentu saja lebih ramah lingkungan sehingga tidak menyebabkan dampak kerusakan yang merugikan.
Garam Mensubtitusi Pupuk KCl
Dalam hal ini kandungan NaCl murni pada garam bisa digunakan sebagai pengganti pupuk KCl dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu subtitusi hara K dan Na yang berasal dari garam laut bisa menjadi alternatif pemupukan yang cukup efektif.
Terlebih unsur K merupakan urutan pertama yang diserap oleh tanaman. Hal ini tentu sangat menguntungkan mengingat kebutuhan kalium sebagai salah satu unsur hara masih harus diimpor karena terbatasnya ketersediaan di dalam negeri.
Sementara ketersediaan garam laut di dalam negeri cukup tinggi dan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Dan dari segi harga juga lebih terjangkau sehingga banyak direkomendasikan untuk sektor pertanian dan perkebunan, termasuk kelapa sawit.
Fungsi Garam untuk Tanaman Kelapa Sawit Sebagai Pupuk Organik
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa kandungan zat dan mineral di dalam garam sangatlah melimpah. Di antaranya adalah natrium, klorin, kalsium, magnesium, besi, sulfur, mangan, tembaga, fosfor, kobalt dan fluor. Hal ini menjadikan garam sebagai alternatif pupuk organik yang banyak direkomendasikan.
Namun perlu diingat, penggunaan garam yang disarankan untuk pupuk organik adalah jenis garam yang masih murni atau belum melalui tahap pengolahan lebih lanjut. Dengan kata lain, garam tersebut belum ditambahkan dengan bahan-bahan lainnya di dalam pabrik.
Bagi Anda yang saat ini sedang mencari garam industri untuk kebutuhan lahan pertanian maupun perkebunan kelapa sawit, bisa mendapatkannya di tempat yang telah direkomendasikan. Untuk harga silahkan cek di https://arthagaram.co.id/bisnis-garam/perkiraan-harga-garam-industri-di-indonesia.
Cara Menggunakan Garam untuk Pupuk Organik Kelapa Sawit
Fungsi garam untuk kelapa sawit dalam industri memang sangat penting karena bisa dijadikan sebagai pupuk organik yang murah, efektif, dan ramah lingkungan. Secara umum, penggunaan pupuk garam akan membantu meningkatkan kesuburan tanah dan juga tanaman sehingga produktivitas meningkat.
Namun sebelum menggunakan garam sebagai pupuk organik, Anda perlu mengetahui bagaimana cara penggunaannya seperti berikut ini.
-
Melarutkan Garam dengan Air
Salah satu cara yang paling sering dilakukan pada pemupukan garam adalah dengan melarutkan garam menggunakan air. Adapun untuk metode pelarutannya bisa dengan dua cara seperti berikut:
Metode I
- Langkah pertama adalah mencampurkan garam dengan takaran 1 sendok teh per 1 liter air dan aduk secara merata. Perbandingan ini berlaku untuk kelipatannya.
- Larutan garam yang sudah jadi kemudian disiramkan di tanaman kelapa sawit secara berkala.
Metode II
- Langkah pertama adalah mencampurkan 1 kg garam dengan 5 liter air dan aduk hingga seluruhnya larut merata.
- Larutan garam yang sudah terbentuk diencerkan kembali dengan takaran 50 ml per 1 liter air. Dan selanjutnya bisa disiramkan ke tanaman kelapa sawit secara rutin.
Penyiraman larutan garam pada tanaman bisa dilakukan di area sekitar perakaran. Hal ini bertujuan untuk membantu menguatkan akar dan batang tanaman, mencegah kerontokan bunga dan buah, meningkatkan kualitas buah serta mengendalikan bakteri dan jamur.
Selain menyiramkan larutan garam pada tanaman, Anda juga bisa melakukan pemupukan dengan cara menyemprotkannya pada daun tanaman. Fungsinya adalah untuk mencegah serangan hama sehingga tanaman bisa tetap sehat dan berkembang secara maksimal.
Sebagai upaya untuk menghindari serangan hama dan jamur, Anda bisa melakukan penyemprotan air garam secara rutin setidaknya dua kali dalam seminggu.
-
Menaburkan Garam
Fungsi garam untuk kelapa sawit juga bisa dimaksimalkan dengan cara menaburkan garam secara langsung di area sekitar tanaman. Metode pemupukan ini akan sangat efektif jika diterapkan untuk jenis tanaman perkebunan termasuk kelapa dan kelapa sawit.
Adapun tujuan dari pemupukan garam secara langsung adalah untuk merangsang tanaman agar menghasilkan buah yang bagus dan berkualitas dalam jumlah yang melimpah.
Manfaat Garam untuk Kelapa Sawit
Sebuah studi mengungkapkan bahwa nutrisi di dalam makanan bisa terganggu dengan adanya penipisan tanah, akibatnya kandungan protein dan mineral seperti fosfor, kalsium, zat besi, asam karbonat serta riboflavin menurun.
Studi tersebut diterbitkan oleh para peneliti di University of Texas tahun 2004 (voi.id). Penelitian juga menganalisis data dari penelitian sebelumnya yang mempelajari 43 tanaman kebun, termasuk kelapa sawit selama kurun waktu 5 dekade yaitu antara tahun 1950-1999.
Sementara teori dari Dr. Maynard Murray M.D. yang merupakan ahli biokimia menyebutkan bahwa menambahkan nutrisi ke dalam tanah akan membuat tanaman menyerap nutrisi tersebut sehingga hasil tanaman lebih berkualitas.
Untuk membuktikan teorinya, Dr. Murray memanfaatkan sebidang tanah dan menggunakan garam laut sebagai pupuk untuk memperbaiki kondisi tanahnya agar lebih subur. Adapun manfaat dari garam laut bagi tanaman adalah seperti berikut:
- Membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman secara maksimal.
- Membantu menguatkan akar dan batang tanaman.
- Mencegah tanaman mengalami kerontokan bunga dan buah.
- Membuat tanah lebih subur secara alami dengan menetralkan keasaman tanah sehingga ideal untuk ditanami.
- Memberikan hasil panen yang lebih melimpah.
- Membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
- Hasil tanaman lebih berkualitas.
- Tanaman dan buah tidak mudah busuk.
- Kandungan nutrisi dan vitamin pada buah lebih baik.
Dalam penelitiannya, Dr. Murray telah melakukan berbagai macam percobaan terkait pemberian air garam laut pada tanaman dengan takaran tertentu. Salah satunya adalah dengan melarutkan 1 sendok teh garam laut ke dalam 4,5 liter air dan menyemprotkannya ke tanaman setiap seminggu sekali.
Untuk cara lainnya, peneliti tersebut juga menaburkan garam laut ke atas akar tanaman dengan takaran 2 sendok makan setiap sebulan sekali. Adapun jaraknya adalah sekitar 3 inchi dari pangkal tanaman dan kemudian menyiramnya dengan air.
Fungsi garam untuk kelapa sawit sangat penting karena bisa dijadikan sebagai pupuk organik yang menyuburkan tanah dan juga tanaman. Agar pertumbuhan tanaman maksimal dan hasilnya melimpah, Anda harus memperhatikan takaran serta cara penggunaan garam yang dianjurkan.