Hi semua nya, kali ini kami dari Artha Garam Indonesia ingin memperjelas tentang pengertian garam industri beryodium. Karena istilah ini sering masih sering membuat bingung banyak orang. Jadi yuk, kita bahas secara detail tentang istilah di atas.
Pertama – tama mari kita bedah satu per satu, dari kata garam.
Garam Indonesia
Garam pada dasar nya adalah senyawa kimia Natrium Klorida. Natrium Klorida banyak digunakan untuk berbagai macam kebutuhan mulai dari untuk pembuatan pembersih, perasa, sampai ke pengobatan. Namun umum nya natrium klorida digunakan sebagai penguat rasa. Bahkan pada zaman dahulu, orang rela dibayar dengan garam.
Garam memiliki khasiat untuk memperkuat rasa asli makanan sekaligus memberikan rasa asin. Contoh nya, dengan menaburkan garam kasar ataupun garam halus pada ikan, akan memperkuat rasa dari ikan tersebut.
Garam Indonesia memiliki tujuan yang sama seperti dahulu. Garam kasar / garam krosok dihasilkan oleh petani – petani garam di Indonesia. Nah hasil ini kemudian akan di jual garam kasar ke masyarakat sehingga masyarakat akan dapat menikmati khasiat dari garam. Namun karena jumlah penduduk indonesia yang banyak menyebabkan kebutuhan garam nasional pun banyak. Karena ketidakcukupan garam ini lah yang mengharuskan pemerintah untuk melakukan import garam.
Sehingga garam yang ada di indonesia menjadi dua, yaitu garam lokal dan garam import.
Garam Industri
Nah untuk garam industri ini sebetul nya apa ? Garam Industri adalah garam yang diproduksi untuk kebutuhan industri. Jadi kata kunci nya adalah UNTUK KEBUTUHAN INDUSTRI sehingga tidak untuk dikonsumsi atau dimakan. Biasa nya jenis nya juga beragam, ada yang untuk industri kulit, industri kaca, industri textil dan lain nya. Sehingga tidak ada definisi spesifik untuk spesifikasi dari garam industri itu sendiri. Namun umum nya, garam industri yang biasa diterima adalah memiliki kandungan natrium klorida (NaCl) minimal 97%. Sebagai perbandingan saja, NaCl dari garam konsumsi berdasarkan SNI memiliki kadar minimal 94%. Oh iyah, untuk lebih jelas nya bisa lihat SNI garam indonesia di sini yah!
Garam Industri Beryodium
Istilah ini sebetul nya adalah untuk kebutuhan industri yang membutuhkan garam beryodium. Umum nya dapat kita temui di beberapa industri makanan seperti industri makanan ringan. Umum nya mereka memerlukan garam untuk melezatkan makanan mereka. dan karena produk nya untuk dikonsumsi, maka garam yang digunakan pun ditambahkan dengan yodium. Namun ada juga beberapa industri aneka pangan yang tidak boleh menggunakan garam halus beryodium. Contoh nya misalnya adalah industri pengolahan sawit seperti mentega. Hal ini dikarenakan kandungan yodium (KIO3) atau potassium iodat dapat memecah kandungan lemak yang berada di dalam sawit. Sehingga dapat menyebabkan busuk atau bau.
Artha Garam supplier garam beryodium
Artha Garam selaku produsen garam dapat men jual garam industri. Kami menyediakan berbagai macam jenis Natrium klorida untuk beragam industri. Termasuk garam beryodium maupun garam tanpa yodium. Untuk mendapatkan penawaran, Anda bisa menghubungi kami segera di link ini yah. Team penjualan kami siap membantu kebutuhan Anda. Bahkan kami juga memberikan garam untuk keperluan trial sebanyak 25 Kg. Namun ini dengan syarat dan ketentuan yang berlaku yah.
Untuk next post nya kami akan membahas tentang garam industri tanpa yodium yah. Supaya kalian semua bisa mengerti tentang perbedaan natrium klorida yang beredar di Indonesia.