jenis-garam-industri

Mengenal 6 Jenis Garam Industri Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya

Manfaat garam selain digunakan untuk keperluan memasak, garam juga banyak dipakai sebagai bahan baku industri. Misalnya saja seperti industri pangan, kosmetik, kimia, dan lain sebagainya. Jenis garam industri pun cukup banyak. Kurang lebih ada 6 varian garam industri yang digunakan di Indonesia.

Setiap jenis dari garam industri memiliki fungsi serta kegunaan yang berbeda. Kadar senyawa yang terdapat didalamnya pun tak sama. Namun sayangnya pasokan garam industri dalam negeri belum mencukupi sehingga harus mengimpor dari negara luar.

6 Jenis Garam Industri Beserta Fungsi dan Kegunaannya

Sebagian besar industri pangan saat ini memanfaatkan garam industri untuk berbagai keperluan termasuk penguat rasa dan pengawet. Berikut ini ada 6 varian garam industri yang kerap dipakai untuk industri pangan. Diantaranya adalah:

1. Flaked Sea Salt

Lautan Indonesia yang cukup luas faktanya tak bisa dimanfaatkan lebih maksimal untuk memproduksi berbagai jenis garam. Dan salah satu jenis garam yang diimpor dari negara Inggris adalah flaked sea salt.

Dibandingkan dengan garam pada umumnya, tekstur dari garam industri ini jauh lebih lembut, tipis, dan mudah larut. Itulah mengapa Flaked Sea Salt sangat cocok ditambahkan ke dalam olahan makanan seperti berbagai menu sayur-sayuran

2. Pickling Salt

Industri pangan yang bergerak dalam bidang pembuatan acar dan asinan kerap menggunakan jenis garam industri yang satu ini. Tekstur dari pickling salt hampir sama dengan garam halus. Akan tetapi garam ini tidak mengandung yodium sama sekali.

Picking salt kandungan natrium kloridanya cukup besar yaitu hampir mencapai 100%. Karena itu jenis garam ini tak cocok untuk perasa makanan karena memiliki kandungan NaCl yang cukup tinggi.

3. Kosher Salt

Kosher salt merupakan salah satu varian garam industri yang dipakai untuk pembuatan berbagai jenis makanan. Salah satunya adalah popcorn. Kelebihan dari garam ini ada sifatnya yang mudah larut serta rasanya yang gampang menyatu dengan makanan.

Beberapa restaurant juga kerap memanfaatkan jenis garam ini untuk olahan menu tertentu seperti Babi Panggang. Karena mudah larut, maka proses pemasakan tidak memerlukan waktu lama.

4. Fleur de Sel Salt

Dilihat dari namanya pasti sudah bisa mengira kalau varian garam industri ini berasal dari Prancis. Keunggulan dari fleur de sel salt adalah pada teksturnya yang sangat halus dan mudah meleleh.

Selain digunakan untuk digunakan olahan makanan, garam ini juga bisa dicampurkan langsung pada irisan buah seperti melon dan tomat. Rasa dari garam akan mudah menyatu sehingga rasa buah tersebut terasa lebih nikmat dan segar.

5. Crystalline Sea Salt

Meski kebanyakan garam industri diimpor dari luar, namun spesifikasinya harus sesuai dengan standar SNI garam industri Indonesia. Jadi tidak semua jenis garam dari negara lain bisa beredar untuk diperjual belikan di pasaran dalam negeri.

Misalnya saja garam industri crystalline sea salt yang berasal dari California dan Portugal. Garam ini memiliki banyak keunggulan sehingga industri pangan di Indonesia banyak yang memanfaatkan bahan tersebut. Mulai dari teksturnya yang beragam hingga sifatnya yang mudah larut.

Selain itu crystalline sea salt juga memiliki beragam warna menyesuaikan dengan kandungan mineral yang terdapat didalamnya. Jenis garam industri ini cocok dijadikan bahan tambahan untuk olahan makanan berbahan dasar ikan.

6. Rock Salt

Rock salt juga merupakan varian garam industri yang sering dipakai untuk kebutuhan produksi makanan terutama pembuatan es krim. Karakter dari garam ini memiliki tekstur yang kasar sehingga tidak cocok dicampurkan langsung ke dalam olahan makanan.

Selain itu, garam ini juga dijual dalam bentuk yang masih alami dan tanpa diolah lebih dulu. Warnanya agak keabu-abuan yang disebabkan oleh campuran mineral dan kotoran yang masih terdapat didalamnya.

Berbeda dengan garam pada umumnya yang diolah dari air laut, rock salt ditambang langsung dari perut bumi dalam bentuk batuan yang tebal.

Ketahui Perbedaan Antara Garam Industri dan Garam Konsumsi

Tidak banyak yang tahu bahwa garam yang digunakan untuk industri pengolahan makanan berbeda dengan garam yang dikonsumsi sehari-hari. Selain memiliki fungsi yang berbeda, kandungan mineralnya pun tak sama. Adapun perbedaan dari garam konsumsi dan garam industri adalah sebagai berikut:

  • Jenisnya

Pada umumnya, garam yang dikonsumsi setiap hari terdiri dari dua jenis yaitu garam rumah tangga dan garam diet. Sementara garam industri dibagi menjadi 6 jenis seperti yang sudah disebutkan diatas.

Garam konsumsi banyak dijual bebas di pasaran. Sementara untuk jenis garam industri tidak diperjual belikan dengan bebas dan harus melakukan pembelian dari negara lain.

  • Kandungan Mineral

Hal yang paling membedakan antara garam untuk industri dan konsumsi ada pada persentase kandungan mineralnya. Untuk garam rumah tangga, kadar NaCl minimal sebesar 94% dengan Kl minimal 30 ppm. Sedangkan garam diet persentase NaCl setidaknya adalah 80% dengan Kl 30 ppm.

Batas minimal kadar NaCl dalam garam konsumsi tersebut sudah sesuai dengan aturan SNI nomor 3556 tahun 2010. Sedangkan garam untuk industri pangan kadar NaCl minimal 97%. Garam industri untuk keperluan farmasi persentase NaCl minimal 99,8%.

Garam industri untuk pengolahan air kandungan NaCl didalamnya minimal sebesar 94%. Lain lagi untuk garam industri yang dipakai pada usaha perminyakan, batas minimal kadar NaCl didalamnya adalah 95%. Dan untuk industri penyamakan kulit, persentase minimal NaCl garam sebesar 85%.

  • Tekstur Garam

Garam konsumsi yang dijual di pasaran memiliki tekstur yang beragam. Ada yang berupa garam kristal, balok, dan halus. Untuk garam kristal, teksturnya lebih kasar. Kegunaannya selain dipakai untuk bahan masakan juga bisa dimanfaatkan untuk merawat kecantikan kulit.

Sementara garam halus teksturnya lebih lembut dan mudah larut dalam air. Itulah mengapa jenis garam ini paling cocok untuk mengolah berbagai jenis masakan. Entah dengan cara dicampurkan dengan bumbu lain ataupun sebagai taburan.

Untuk garam industri, hampir sebagian besar teksturnya cukup halus kecuali untuk beberapa jenis garam yang memang sengaja tak diolah. Misalnya seperti rock salt yang sering digunakan untuk industri pembuatan es krim.

Karakter dari garam industri mudah bercampur dengan air dan memiliki varian warna yang cukup banyak. Warna dari garam industri dipengaruhi oleh kandungan mineral yang ada didalamnya.

  • Ketersediaan Bahan Baku

Tidak banyak produsen yang jual garam industri karena pengolahannya yang tidak mudah. Sebab itu pelaku usaha bisnis di bidang pengolahan makanan sengaja mengimpor garam industri dari luar untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Adapun negara yang terkenal sebagai penghasil garam industri terbaik misalnya seperti Perancis, Portugis, Inggris, dan lain-lain. Sedangkan ketersediaan garam konsumsi sangatlah melimpah sebab diproduksi sendiri oleh para petani garam di Indonesia.

Jenis garam industri sangat beragam dengan kegunaan yang berbeda pula. Selain dijadikan sebagai bahan baku industri pangan, garam ini juga bisa dipakai untuk industri pengolahan air dan perminyakan. Karena kadar NaCl yang tinggi, garam industri tidak bisa dikonsumsi langsung sebagai perasa makanan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan FREE Sample untuk pembelian pertama. Hubungi kami disini

X