Apa, Kenapa, dan Mengapa Garam Dalam Kimia ? Yuk Simak Berikut Ini !

Apa, Kenapa, dan Mengapa Garam Dalam Kimia ? Yuk Simak Berikut Ini !

 

https://arthagaram.co.id/contact-us/
Garam Kimia

Dalam ilmu kimia, garam yaitu senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl), dan dapat juga berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO) dan ion monoatomik seperti fluorida (F), serta ion poliatomik seperti sulfat (SO42−). Natrium klorida (NaCl), bahan utama garam dapur yaitu suatu garam.

Telah tersedia banyak macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidroksida ketika dilarutkan dalam cairan karenanya dinamakan garam basa. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidronium di cairan dinamakan sebagai garam asam. Garam netral yaitu garam yang bukan garam asam maupun garam basa. Larutan Zwitterion mempunyai sebuah anionik dan kationik di tengah di molekul yang sama, tapi tidak dinamakan sebagai garam. Misalnya yaitu asam amino, metabolit, peptida, dan protein.

Larutan garam dalam cairan (Misalnya natrium klorida dalam air) adalah larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh makhluk hidup mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah. Tapi, karena cairan dalam tubuh ini juga mengandung banyak ion-ion lainnya, karenanya tidak akan membentuk garam setelah cairannya diuapkan.

 

https://arthagaram.co.id/contact-us/
Garam-kimia-industri-kemasan-konsumsi

Ciri-ciri

Warna

Kalium dikromat, garam berwarna jingga yang dipergunakan sebagai pigmen

Mangan dioksida, garam yang berwarna hitam

Garam dapat berwarna cerah dan transparan (contohnya natrium klorida), Buram, dan kadang juga berwarna metalik dan berkilau (Besi disulfida).

Garam dapat berwarna macam-macam, seperti misalnya di bawah ini:

  • kuning (natrium kromat),
  • jingga (kalium dikromat),
  • merah (kalium ferisianida),
  • mauve (kobalt klorida heksahidrat),
  • biru (tembaga sulfatpentahidrat, ferric hexacyanoferrate),
  • ungu (kalium permanganat),
  • hijau (nikel klorida heksahidrat),
  • putih (natrium klorida/garam dapur),
  • tidak berwarna (Magnesium Sulfate Heptahidrat) dan
  • hitam (mangan dioksida).

Rasa

Di semua garam, telah tersedia 5 rasa berlainan, yaitu: asin (natrium klorida), manis (timbal (II) asetat, beracun jikalau sampai tertelan), asam (kalium bitartrat), pahit (magnesium sulfat), dan gurih (monosodium glutamat).

Bau

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat (“garam kuat”) kebanyakan stabil dan tidak berbau, sedangkan garam yang terbentuk dari asam lemah maupun basa lemah (“garam lemah”) semakin berbau karena diakibatkan oleh asam konjugasinya (contohnya asetat (asam asetat) pada (cuka) dan sianida seperti hidrogen sianida) atau dapat juga karena basa konjugasinya (contohnya garam amonium seperti amonia). Dekomposisi parsial ini dapat dipercepat dengan penambahan cairan, karena hidrolisis adalah setengah bagian lain dari reaksi reversibel yang membentuk garam lemah.

Ion

Nama-nama garam diawali dengan nama ion kation (contohnya, natrium atau amonium) didampingi dengan nama ion anion (contohnya, klorida atau asetat).

Ion yang termasuk kation diantaranya:

Besi (II) oksida (FeO)

Besi (III) oksida (Fe2O3)

  • Amonium NH4+
  • KalsiumCa2+
  • BesiFe2+ and Fe3+
  • MagnesiumMg2+
  • KaliumK+
  • Pyridinium C5H5NH+
  • Quaternary ammonium NR4+
  • NatriumNa+

Ion yang termasuk anion termasuk:

  • Asetat CH3COO(asam asetat)
  • Karbonat CO32−(asam karbonat)
  • KloridaCl (asam klorida)
  • Sitrat HOC(COO)(CH2COO)2(asam sitrat)
  • SianidaC≡N (asam sianida)
  • HidroksidaOH (air)
  • Nitrat NO3(asam nitrat)
  • Nitrit NO2(asam nitrit)
  • Oksida O2−(air)
  • FosfatPO43− (asam fosfat)
  • Sulfat SO42−(asam sulfat)

Pembentukan garam

Timbal(II) sulfat (PbSO4)

Reaksi kimia untuk menghasilkan garam sela lain:

  • Reaksi sela asamdan basa, misalnya asam klorida (HCl) + amoniak (NH3) → amonium klorida (NH4Cl).
  • Reaksi sela logamdan asam kuat encer, misalnya Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2. Keterangan: logam mulia umumnya tidak bereaksi dengan agenda ini.
  • Reaksi sela logamdan nonlogam, misalnya, Ca + Cl2 → CaCl2
  • Reaksi sela basadan oksida asam, misalnya, 2 NaOH + Cl2O → 2 NaClO + H2O
  • Reaksi sela asamdengan oksida basa, misalnya, 2 HNO3 + Na2O → 2 NaNO3 + H2O
  • Garam juga dapat dibentuk apabila 2 garam yang berlainan dicampur. Ion-ion mereka akan membentuk campuran baru, misalnya:

Pb(NO3)2(aq) + Na2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2 NaNO3(aq)

Wilayah distribusi kami mencakup, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, bekasi, dan sekitarnya, tidak hanya wilayah pulau jawa, kami melayani untuk pengiriman luar jawa dan bekerja sama dengan ekspedisi yang memiliki tujuan yang sama dengan kami.

kami memiliki armada darat khusus untuk pendistribusian kami untuk menjaga komitmen kami sebagai produsen dan distributor garam industri.

Kami berkomitmen untuk selalu menjadikan setiap klien sebagai prioritas. Kami berpengalaman cukup lama sebagai produsen dan distributor garam industri. Memiliki tim yang profesional serta tenaga ahli yang sesuai di bidangnya.

Menurut kami, garam adalah komponen yang paling penting untuk dan akan selalu dalam sejarah umat manusia, manusia bisa hidup tanpa sebongkah batang emas, tapi manusia tidak dapat hidup tanpa garam.

Karena kami percaya, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka kami akan melakukan yang terbaik sehingga menghasilkan hasil yang terbaik. Bersama artha garam indonesia, untuk industri Indonesia.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan FREE Sample untuk pembelian pertama. Hubungi kami disini

X