Apakah Anda suka bercocok tanam di rumah? Salah satu kebutuhan utama dalam menjalankan aktivitas bercocok tanam itu adalah pupuk. Ini karena tanaman yang Anda pupuk bisa menjadi lebih subur. Salah satu cara untuk menyuburkan tanaman itu dengan memanfaatkan jenis garam untuk pupuk.
Bagaimana cara memanfaatkannya? Jenis garam untuk pupuk itu yang seperti apa? Untuk Anda yang punya ketertarikan dalam bercocok tanam, berikut ulasan mengenai garam yang ternyata juga bisa jadi pupuk tanaman.
Mengapa Garam Bisa Bermanfaat untuk Pupuk Tanaman?
Mungkin Anda bertanya-tanya, garam jenis apa yang cocok untuk pupuk sekarang ini? Namun, sebelum menjawab rasa penasaran tersebut, mari bahas terlebih dahulu kandungan yang ada di dalam garam itu sendiri.
Dalam sebuah garam ada dua unsur penting yaitu natrium (Na) serta klorin (Cl). Dua unsur tersebut dapat membantu tanaman dalam melakukan proses fotosintesis.
Natrium dan klorin yang bersatu menjadi NaCl ini bisa menjadi kandungan pengganti dari KCl pada tanaman di dosis tertentu.
Hal yang paling penting, kedua kandungan gabungan tersebut mampu mengundang kehadiran mikroorganisme di dekat tanaman yang membantu pertumbuhannya. Contohnya saja cacing tanah yang sudah nyata terbukti mampu menyuburkan tanah di sekitar tanaman.
Kini, sudah ada banyak petani yang memanfaatkan jenis garam untuk pupuk karena terbukti menghasilkan panen yang bagus. Untuk hasil buahnya juga jauh lebih manis dibandingkan pupuk buatan.
Manfaat Memakai Jenis Garam untuk Pupuk Tanaman Anda
Selain memperkaya kehadiran mikroorganisme, ada manfaat lain yang perlu Anda ketahui ketika menggunakan garam sebagai sebuah pupuk. Salah satu manfaatnya adalah untuk menetralkan angka pH tanah.
Biasanya tanah memiliki kadar pH asam basa tersendiri, dan karena itu perlu Anda olah terlebih dahulu lalu ditunggu beberapa saat.
Namun dengan menabur garam pada tanah tersebut, Anda bisa langsung memanfaatkannya. Tidak perlu lagi menunggu beberapa minggu lamanya untuk Anda tanami dengan bibit dari tumbuh-tumbuhan yang ingin Anda budidayakan.
Selain itu, garam bermanfaat menyuburkan secara alami tanpa perlu tambahan pupuk kimia. Senyawa ionik pada garam dapat memperkuat daya tahan tanaman yang Anda budidayakan.
Pasalnya, jika menggunakan pupuk kimia justru dalam jangka waktu panjang akan merusak kualitas tanah. Dengan begitu, bagian tanaman seperti bunga dan batangnya akan mudah rontok atau patah jika kualitas tanah sudah mulai menurun.
Selain dapat menjadi agen penyubur alami, pemakaian garam juga bermanfaat untuk menghindarkan tanaman dari penyakit lalat buah serta penyakit keriting ganas yang menyerang tanaman Anda. Selain itu, hama dan wereng juga akan pergi dan tidak mau mendekati tanaman jika ada pupuknya garam.
Seperti Apa Jenis Garam Untuk Pupuk?
Jenis garam untuk pupuk yang baik untuk bisa Anda aplikasikan ke tanaman adalah yang masih asli. Artinya belum melalui sebuah proses pemurnian atau proses-proses lainnya. Biasanya orang-orang menyebutnya dengan nama garam krosok.
Produk sejenis adalah garam dapur yang asli dari laut. Jenis garam yang satu ini memiliki tekstur yang kasar dan tidak memiliki kandungan pengawet ataupun pewarna di dalamnya. Garam seperti itulah yang sangat baik untuk kesuburan tanah.
Meskipun begitu, Anda tidak bisa menggunakannya pada tanah. Apalagi menggunakan garam dapur sebagai pupuk tunggal itu sama sekali tidak di sarankan.
Penggunaannya harus Anda barengi dengan beberapa bahan lainnya. Misalnya saja Anda bisa mencampurnya atau menggunakannya bersamaan dengan bahan sisa makhluk hidup seperti urin ternak atau bahkan kotoran feses hewan ternak.
Hal ini berkaitan dengan fungsi utama dari garam itu sendiri dalam proses penyuburan tanaman. Salah satunya adalah untuk mendemineralisasi banyak bahan yang kompleks. Garam membantu bahan tambahan itu menjadi unsur hara esensial yang nantinya akan diserap sebagai nutrisi.
Selain sisa makhluk hidup, urin, dan kotoran hewan, Anda juga bisa mengaplikasikannya berbarengan dengan bahan lain. Bahan lain tersebut seperti dedaunan kering, dahan ranting yang Anda potong-potong menjadi kecil, dan juga kulit buah misalnya pisang dan buah-buah lainnya.
Bahan-bahan sisa makhluk hidup seperti itu pastinya melimpah dan bisa Anda temui di sekitar dengan mudah.
Cara Pengaplikasian Garam untuk Pupuk
Patinya sekarang Anda sudah lebih paham mengenai seberapa pentingnya keberadaan garam sebagai salah satu jenis pupuk yang bisa Anda aplikasikan dalam membantu tumbuh kembang tanaman. Tapi, sudahkah Anda paham untuk cara pengaplikasian garam itu sendiri pada tanah itu seperti apa?
Nah, di bagian ini akan Anda ketahui cara untuk mengaplikasikan garam untuk pupuk agar tanaman lebih tumbuh subur. Inilah cara-caranya!
1. Cara Pertama Pengaplikasian Garam Dapur
Untuk cara pertama ini, Anda perlu menyiapkan bahan-bahan antara lain garam 1 kilogram dan 5 liter air. Caranya adalah dengan melarutkan 1 kilogram garam tersebut dengan 5 liter air ke dalam sebuah wadah. Lalu aduk hingga benar-benar larut.
Berhentilah untuk mengaduk saat nanti air dan garam menyatu dan warnanya berubah menjadi larutan yang pekat. Nah, hasil larutan pekat ini akan cocok jika Anda aplikasikan pada tanaman yang keras atau pohon-pohon buah yang punya batang atau kayu kuat.
Untuk cara pengaplikasikannya itu sendiri Anda hanya perlu mengambil 50 ml larutan pekat tersebut. Lalu campur dengan 1 liter air dan aduk hingga merata. Setelahnya bisa Anda langsung berikan ke tanah tanaman. Jika jumlah tanaman yang ingin Anda pupuk banyak, maka tinggal tambahkan sesuai dengan kebutuhan.
2. Cara Kedua Pupuk Tanam dengan Garam
Selanjutnya ada cara kedua yang bisa Anda gunakan, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Pertama, larutkan 1 sendok teh garam dapur ke dalam 1 liter air di sebuah wadah khusus. Kocok-kocok larutan garam dan air tersebut hingga nantinya tercampur dengan sempurna. Setelah tercampur, Anda bisa langsung mengaplikasikannya ke tanaman yang sedang Anda budidayakan tersebut.
Jika memang jumlah tanamannya banyak, tinggal Anda kalikan saja sesuai kebutuhannya. Cara kedua ini tentu saja lebih cocok untuk Anda aplikasikan ke tanaman yang kecil dan bukan berbatang keras. Contohnya untuk tanaman palawija.
Lalu, untuk lama pengaplikasiannya kalau bisa jangan setiap hari. Cukup Anda konsisten mengaplikasikan jenis garam untuk pupuk ini dengan frekuensi seminggu sekali atau dua minggu sekali saja.
Sudah Lebih Paham Pemanfaatan Garam untuk Tanaman?
Itulah sedikit penjelasan yang mungkin akan berguna untuk Anda saat melakukan hobi bercocok tanam. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mencoba memanfaatkan garam untuk penyubur tanah seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan di atas.
Pertama jangan sampai memanfaatkan jenis garam untuk pupuk secara langsung tanpa tambahan bahan sisa makhluk hidup. Kedua, sesuaikan dengan jenis tanaman Anda. Anda juga bisa mendapat produk garam dari distributor garam industri terdekat. Selamat mencobanya di rumah Anda nantinya!

