garam untuk industri

Garam untuk Industri, Siapa Saja yang Menggunakannya?

Dalam kehidupan sehari-hari garam sangat dominan untuk menjadi campuran di dalam bahan masakan. Namun tahukah Anda bahwa adalah istilah garam untuk industri? Benar, selain garam konsumsi, ada pula jenis garam yang dimanfaatkan untuk menjadi bahan dari produksi industri tertentu.

Garam industri sendiri memiliki pengertian sebagai garam yang fungsinya sebagai bahan penolong atau bahan baku bagi industri. Umumnya penggunaan garam ini untuk kebutuhan tekstil, kosmetik, hingga farmasi. Sementara itu, garam sejenis ini juga memiliki kandungan NaCl minimal 97%.

Tentu berbeda dengan garam konsumsi yang hanya mempunyai NaCl 94%. Garam untuk industri mempunyai standar dan klasifikasi khusus. Tidak semua garam bisa digunakan untuk industri. Jadi ada penetapan persyaratan akan kualitas agar dapat digunakan.

Pelaku Pengguna Garam untuk Industri yang Wajib Anda Ketahui

Saat membahas tentang garam, mungkin Anda sudah memiliki sedikit gambaran terkait siapa saja yang akan menggunakannya. Untuk menambah dan memperkuat informasi Anda, berikut adalah jenis industri yang menggunakan garam, simak penjelasannya sampai akhir.

1. Industri Farmasi

Farmasi merupakan istilah yang berkaitan erat dengan dunia medis. Sedangkan industri farmasi adalah badan usaha yang mempunyai izin dari pihak Kementerian Kesehatan untuk membuat obat ataupun bahan obat.

Garam untuk industri farmasi digunakan sebagai bahan baku untuk membuat pelarut vaksin, cairan pencuci darah, infus, tablet, oralit, dan sirup. Oleh karena itulah pabrik tidak dapat menggunakan garam yang kualitasnya belum teruji. Salah pilih garam bisa memberikan dampak yang fatal.

Ada aturan khusus dari Menteri Perindustrian terkait garam yang layak pakai untuk industri farmasi. Dalam peraturan Nomor 88 Tahun 2004, kadar NaCl pada garam minimal adalah 97% dan telah memenuhi standar internasional (Pharma Grade).

2. Industri Pendinginan

Industri pendinginan menjadi pengguna kedua yang membutuhkan stok garam banyak untuk kebutuhan pabrik.

Garam untuk industri pendinginan digunakan sebagai bahan untuk membuat es krim, es balok, dan pembekuan ikan. Penggunaan garam untuk membekukan ikan agar membuatnya awet saat dikirim ke berbagai daerah termasuk luar negeri.

Coba bayangkan jika pengiriman ikan tidak menggunakan garam. Perjalanan yang panjang bahkan bisa memakan waktu berminggu-minggu akan membuat kualitas daging ikan kian memburuk atau membusuk. Keadaan inilah yang bisa membuat perusahaan mengalami kerugian.

3. Industri Pakan Ternak

Garam untuk industri pakan ternak mengandung sodium dan klorida untuk memelihara nutrisi pada hewan. Pabrik ini membutuhkan garam dengan jumlah yang cukup besar mengingat kebutuhan pakan untuk hewan ternak di Indonesia juga banyak.

Penggunaan garam akan dicampurkan ke dalam produksi makanan ternak dengan kadar 0,5%. Tujuannya adalah mencukupi kebutuhan hewan agar tetap sehat dan berkembang dengan baik. Jika hewan ternak sehat, maka ketersediaan pangan untuk masyarakat pun bisa tercukupi.

4. Industri Minuman

Industri minuman di Indonesia sangatlah banyak. Mulai dari air putih, minuman kemasan, soda, dan lain sebagainya. Kendati minuman yang dijual tidak memiliki rasa asin, namun pabrik tetap membutuhkan garam untuk industri.

Fungsinya bukanlah dicampurkan ke dalam minumannya. Akan tetapi dimanfaatkan untuk mencuci pipa setelah seharian digunakan untuk memproduksi minuman.

Sangat mustahil jika para pekerja harus mencuci pipa-pipa tersebut dengan air biasa mengingat masih ada sisa bahan pembuatan minuman yang bisa mengurangi kadar steril.

5. Industri Makanan Kaleng

Tak jauh berbeda dari industri minuman karena pabrik yang satu ini pun juga menggunakan garam untuk menunjang proses produksi. Secara umum, garam memiliki banyak manfaat yang salah satunya adalah mencegah cook-out dari daging pada pengalengan sarden.

Tentu dari sini Anda paham bahwa garam untuk industri memang sangat penting untuk pembuatan makanan. Bahkan menurut Komite Regulasi Teknis Pangan, pada kondisi tertentu garam dapat menjadi pengawet alami untuk makanan sehingga produknya tidak mudah busuk dan tetap segar dalam waktu yang lama.

6. Industri Tekstil

Industri tekstil merupakan industri yang melakukan pengolahan terhadap kain. Produksinya adalah mengubah serat menjadi benang atau kain.

Pernahkah Anda melihat proses pemberiaan warna pada produk-produk dari industri tekstil?

Jadi sebenarnya saat melakukan pewarnaan terhadap kain, benang, serat, atau bahkan pakaian, pabrik tidak hanya menggunakan pewarna saja melainkan juga garam untuk industri.

Ada beberapa fungsi dari pemberian garam pada proses produksi. Di antaranya ialah meningkatkan daya tarik pewarna, memudahkan proses pengeringan, dan memiliki daya serap yang rendah. Dengan begitu, industri tekstil bisa mempercepat pembuatan produk-produk yang akan mereka jual.

7. Industri Pengolahan Air dan Limbah

IPAL (Industri Pengolahan Air Limbah) merupakan Industri yang melayani pengelolaan limbah cair di pemukiman padat penduduk, lingkungan kumuh, dan tempat-tempat lainnya. Maka dari itu, tak heran apabila alat-alatnya pun bisa terkontaminasi dengan bakteri yang berasal dari air.

Industri pengolahan air dan limbah membutuhkan garam agar mesin dan peralatan yang mereka gunakan dapat steril lagi. Selain itu, garam pada pabrik ini juga digunakan untuk menghilangkan bau dan bakteri yang ada di dalam air agar tidak menimbulkan penyakit untuk orang.

8. Industri Pengeboran

Industri pengeboran merupakan usaha yang bergerak untuk membantu melakukan penggalian atau pengeboran pada suatu bangunan, bawah tanah, dan tempat-tempat lain.

Bagi Anda yang bertempat tinggal di sekitar tambang mungkin sudah tidak asing lagi dengan proses pengeboran tersebut. Orang-orang yang bekerja di industri ini akan terus-terusan menggunakan alat-alat besar saat melakukan tugasnya.

Lalu, apa hubungannya dengan garam untuk industri pengeboran? Meskipun garam memiliki ukuran yang kecil, namun kandungannya sangatlah banyak dan bermanfaat untuk manusia.

Adapun fungsi garam untuk pengeboran adalah sebagai bahan campuran pada drilling mud dan sebagai water softener. Drilling mud merupakan alat yang digunakan untuk membuat lubang bor ke dalam perut bumi.

Sementara water softener adalah alat penghilang zat kapur dalam air yang biasanya digunakan untuk menghilangkan kerak. Pemakaian garam berguna untuk meminimalkan kerusakan alat karena korosi.

9. Industri Kertas

Kertas merupakan lembaran tipis yang fungsionalitasnya tinggi. Tak hanya mereka yang masih bersekolah, namun para pekerja kantoran pun pasti masih menggunakan kertas untuk mencetak tulisan. Kertas terbuat dari bahan utama kayu. Sementara itu, bagaimana bisa garam untuk industri juga ikut andil dalam proses pembuatan kertas?

Penjelasannya seperti ini. Kayu yang menjadi bahan utama pembuatan kertas tidaklah berwarna putih seperti kertas yang telah jadi. Nah untuk bisa memberikan warna tersebut, maka dibutuhkan bahan tambahan yakni garam. Hal ini karena garam memiliki manfaat sebagai bahan pemutih atau soda kaustik untuk membantu pewarnaan.

Temukan Garam untuk Industri yang Berkualitas dan Murah!

Banyaknya permintaan garam untuk industri saat ini membuat para produsen kewalahan. Jika Anda membutuhkan garam yang berkualitas dan murah, ada satu supplier garam yang rekomendasi yaitu Arthagaram. Anda bisa segera cek website Arthagaram untuk mengetahui bagaimana kualitas produknya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan FREE Sample untuk pembelian pertama. Hubungi kami disini

X